Powered By Blogger

Senin, 04 Juni 2012

film negeri 5 menara




1. Tema
Adapun tema dari Negeri 5 Menara adalah pendidikan.
Hal ini dapat dilihat dari latar tempat yaitu dipesantren dimana kegiatan utama yang dilakukan sehari-hari tokoh utama adalah belajar.

2. Plot/Alur
Alur dari Negeri 5 Menara adalah alur maju-mundur. Dimana cerita adalah kilas balik ingatan tokoh utama akan masa silam ketika menimbah ilmu di Pondok Madani hingga membuahkan hasil yang menyenangkan dimasa kini.

3. Tokoh dan Penokohan
Adapun tokoh dan penokohan dalam Novel Negeri 5 Menara adalah
a)      Gazza Zubizzaretha  sebagai Alif (tokoh utama) dalam ini adalah tokoh yang protagonis. Alif digambarkan sebagai sosok generasi muda yang penuh motivasi, bakat, semangat untuk maju dan tidak kenal menyerah.
b)      billy sandy sebagai baso dalam  ini tokoh yang protagonis. Baso adalah teman Alif merupakan anak yang paling rajin dan paling bersegera disuruh ke mesjid.
c)      Raja dalam ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara
d)     Said dalam ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara.
e)      Dulmajid dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara
f)       Atang dalam novel ini tokoh yang protagonis. Teman Alif sesama sahibul menara.
g)      Ustad Salman dalam novel ini tokoh yang protagonis. Wali kelas Alif yang bijaksana
h)      Eriska Rein, sebagai Sarah yang bersifat baik
i)        Meirayni Fauziah, sebagai Nissa yang bersifat ramah dan baik
j)        Ikang Fauzi sebagai kiyai yang bersifat tegas, dan keras tetapi tetap bijaksana
k)      Lulu Tobing sebagai Amak Alif yang bersifat menjunjung tinggi nilai agama, tegas, baik.
l)        David Chalik sebagai Ayah Alif yang bersifat sabar, baik, menjunjung tinggi nilai agama.
m)    Sakura Ginting sebagai Randai

4. Latar                                                                                                                                                   
Adapun  latar dari film ini
1.         Latar tempat : pondok pesantren madani, London, di minangkabau dan danau maninjau
2.         Latar waktu : pagi hari
3.         Latar suasana : menegangkan senang, mengharukan

5. Sudut Pandang
Dalam film ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Hal ini dikarenakan tokoh utama selalu menyebut dirinya dengan kata aku.

6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan ini sangat inspiratif. Dari tiap kata-katanya kita merasakan kekuatan pandangan hidup yang mendasari bangktnya semangat untuk mencapai harga diri, prestasi dan martabat diri.

7. Amanat
Adapun amanat dalam film  ini adalah
1.         Tidak mudah putus asa jika mengalami kesulitan
2.         jangan pernah remehkan impian walau setinggi apapun. Karena  Allah sungguh Maha Mendengar.Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar